Penjasorkes
adalah sebuah ilmu yang terutama mempelajarai tentang kemampuan aspek
psikomotor yang dikembangkan dan dikombinasikan dengan aspek afektif serta
aspek kognitif. Dimana ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan, dan perlu diketahui bahwa penjasorkes adalah sebuah ilmu yang
dipelajari guna melatih keseimbangan kemampuan antara otak kiri dan otak kanan
pada diri sesorang
BAB I
AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI
A. Konsep dan
Teori Kebugaran Jasmani
1. Pengertian
Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa mengalami kelelahan yang
berarti, dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas
yang lain.
Kebugaran
ada hubungannya dengan kesehatan karena kesehatan merupakan suatu keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Konsep
kebugaran fisik sekarang dapat dibedakan antara kebugaran yang berkaitan dengan
kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance).
a.
Kebugaran
yang berkaitan dengan kesehatan memerlukan tingkat kebugaran yang cukup dari
empat komponen kebugaran jasmani, yaitu:
1). Kebugaran jantung, paru-paru,
dan peredaran darah.
2). Lemak tubuh.
3). Kekuatan otot.
4). Kelenturan.
Komponen kebugaran tersebut akan
membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif dan keadaan
yang berkaitan dengan aktivitas fisik. Contoh yang berkaitan dengan aktivitas
fisik ialah penyakit jantung koroner, obesitas (kegemukan), dan kelemahan sendi
dan otot.
b.
Kebugaran
yang berkaitan dengan unjuk kerja membutuhkan suatu tingkat kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan yang cukup tinggi. Untuk memiliki tingkat
kebugaran yang cukup baik, diperlukan 4 komponen dasar kebugaran fisik, yaitu:
1). Ketahanan otot
2). Tenaga otot
3). Ketangkasan
4). Kecepatan
2. Kebugaran
untuk Kehidupan Sehari-hari
Orang melakukan berbagai aktivitas
yang berkaitan dengan olahraga karena ingin mempertahankan kebugaran jasmani.
Olahraga yang teratur dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Sebagai
contoh, seorang yang sudah terbiasa olahraga secara teratur, ia akan memiliki tingkat
kebugaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang tidak terbiasa
berolahraga. Orang yang sering melakukan latihan kebugaran jasmani (olahraga)
akan terhindar dari kelemahan dan kelelahan fisik.
Latihan yang kebugaran (olahraga)
yang teratur, baik dan benar akan berpengaruh terhadap, beberapa hal, antara
lain sebagai berikut:
a. Pengaruh
latihan akan meningkatkan efisiensi kerja jantung
b.Pengaruh
latihan akan meningkatkan daya kerja paru-paru secara efisien
c. Pengaruh
latihan akan meningkatkan tumbuh dan kurangnya pembuluh darah
d.
Pengaruh
latihan akan meningkatkan volume darah sehingga lebih meningkatkan sarana
penyaluran oksigen lebih banyak keseluruh jaringan tubuh
e.
Pengaruh
latihan akan meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah serta mengubah
jaringan yang lemah dan lunak menjadi jaringan yang kuat dan kokoh.
f.
Pengaruh
latihan akan mengubah kondisi tubuh yang terlampau gemuk menjadi tegap dan
berisi
g.
Pengaruh
latihan akan meningkatkan konsumsi oksigen secara maksimal
h.
Pengaruh
latihan dapat mengubah seluruh pandangan hidup kita
Secara singkat dapat dikatakan
seorang yang aktif berolahraga atau rajin melakukan aktivitas jasmani,
memperoleh berbagai manfaat bagi kesehatan. Karena dengan olahraga badan tetap
bugar, metabolisme tubuh dan peredaran darah lancar, hal itulah manfaat
terbesar yang diperoleh dari latihan kebugaran (olahraga) secara teratur, baik
dan benar.
B. Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran
Kebugaran jasmani sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar dari penyakit yang selalu
membanyangi kehidupan. Agar bermanfaat, dalam usaha peningkatan kesehatan harus
dilakukan latihan secara teratur dan benar sesuai dengan kondisi tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan
a.
Dua jam
sebelum latihan kita harus makan
b.
Tidur harus
cukup
c.
Setiap
latihan memakai pakian olahraga yang sesuai
2.
Ukuran
latihan
Ukuran latihan harus memenuhi 3 prinsip, yaitu:
a.
Intensitas
latihan
b. Lama latihan
c.
Frekuensi
latihan
d. Waktu
latihan
C.
Bentuk- bentuk latihan kebugaran
jasmani
Banyak sekali variasi bentuk latihan
dalam peningkatan kesegaran jasmani, tergantung kebutuhan setiap individu.
Adapun latihan peningkatan kebugaran jasmani antara lain, sebagai berikut:
1. Latihan
kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan
kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekluatan otot
adalah kemampuan yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara
keseluruhan. Hal ini disebabkan: (1) kekuatan merupakan daya penggerak setiap
aktivitas fisik, (2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi
tubuh untuk terhindar dari cidera. Bentuk latihannya anatara lain: berdiri
menggunakan tangan, push up, sit up, back up, berjalan menggunangan tangan
2. Latihan
peningkatan kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya barati
menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada
menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang singkat. Bentuk latihan
untuk meningkatkan kecepatan: lari cepat dengan jarak antara 40-60 meter, lari
dengan mengubah-ubah kecepatan, lari naik bukit, lari menuruni bukit, lari
menaikki tangga.
3. latihan
meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
jenis-jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan
jantung dan paru-paru adalah sebagai berikut:
a.
Fartlek
Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang
bervariasi tanpa melakukan istirahat.
b.
Cross
Country
Lari jarak jauh melintasi alam
terbuka dengan kecepatan sedang.
c.
Sircuit
Trainning
Suatu rangkian gerak dengan beberapa macam jenis
gerakan yang dilakukan berpindah tempat secara cepat.
4. latihan
kelentukan
kelentukan diartikan sama dengan keleluasan atau
kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Latihan kelentukan
bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan
leluasa, tanpa ada ganguan yang berarti. Bentuk latihan kelentukan antara lain:
latihan otot leher, latihan sendi bahu, latihan otot pinggang, latihan sendi
pinggul, latihan sendi lutut, latihan pergelangan tangan, latihan kombinasi.
D. Prinsip-prinsip
Latihan Kebugaran
Pada saat ini kita sering mendengar istilah kebugaran
jasmani. Apakah kebugaran jasmani itu?kebugaran jasmani merupakan bagian dari
total fitness. Dalam total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1. Anatomical
fitness (kebugaran tubuh)
2. Physiological
fitness (kebugaran jasmani)
3. Psychological
fitness (kebugaran mental/psikis)
Jadi yang dimaksud dengan physiological fitness adalah
kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan
lingkungan dan atau tugas fisik yang memerlukan kerja otak secara cukup
efisien.
E. Contoh aktivitas untuk melihat tingkat kebugaran.
1. Lari sejauh
2,4 km/lari 12 menit/lari 6 putaran
a.
Teknik dasar
lari
1).
Gerakan lari
· Frekiunsi
gerakan kaki tidak terlalu cepat.
· Pengangkatan
paha tidak terlalu tinggi.
· Pendaratan
telapak kaki diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.
2). Posisi badan
· Agak condong
ke depan membentuk sudut kurang lebih 10º (≤10º).
3). Gerakan tangan
· Kedua tangan
diayun depan belakang beberapa sentimeter diatas pinggang.
c.
Tujuan lari
jarak 2,4 km.
·
Dapat
digunakan untuk mengetes kemampuan dan kesanggupan kerja fisik.
·
Dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas jantung dan paru, bila dilakukan secara
teratur dan baik.
c.
Tes
kebugaran dengan lari jarak 2,4 km.
1). Sarana
·
Jalur datar
dengan jarak tempuh 2.400 meter.
·
Stop watch
atau pengukur waktu yang lain yang dapat menukur jam, memit, detik.
·
Alat tulis.
2). Persyaratan
·
Tes
sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan tidak melewati pukul 11,.00.
·
Tes
dilakukan pada lintasan datar atau rata.
·
Tes
dilakukan dengan cara berlari, apabila tidak kuat berlari terus-menerus dapat
diselingi dengan jalan kaki kemudian lari lagi.
·
Selama tes
berlangsung tidak boleh berhenti atau istirahat makan atau minum.
3). Pelaksanaan
·
Posisi
berdiri pada garis start (start berdiri)
·
Pada aba-aba
“YA” lari menempuh jarak 2,4 km.
·
Hasil lari
dicatat setelah masuk garis finish dalam satuan menit dan detik.
4). Hasil
·
Untuk
mengetahui klasifikasi kebugaran jasmani atau kesegarannya, waktu tempu
dicocokkan dengan tabel norma yang berlaku menurut kelompok umur dan jenis
kelamin di bawah ini.
Tabel
penilaian tes lari 2,4 km:
BAB II
AKTIVITAS
PERMAINAN BOLA BESAR
A. SEPAK BOLA
- Sejarah Singkat
Permainan sepak bola berasal dari
negara Inggris. Pada tanggal 26 Oktober 1836 berdiri organisasi sepask bola
yang bernama Foot Ball Associaton yang disingkat FBA. Federasi sepak bola
dunia, yaitu Federation International The Football Association, disingkat FIFA
dibentuk pada tanggal 21 Mei 1904 yang diketuai oleh Guirin.
Bangsa indonesia mengenal permainan
sepak bola dari bangsa belanda. Pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta,
dibentuk persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI yang diketuai
oleh Mr. Soeratin Sosro Soegondo, yang dikenal sebagai bapak pelopor sepak bola
Indonesia.
2. Teknik-teknik dasar sepak bola
Teknik dasar sepak bola terdiri atas bermacam-macam
gerakan. Skill atau ketrampilan seseorang dalam memainkan si kulit bundar
sangatlah dibutuhkan dalam suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik dasar
permainan sepak bila dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Teknik tanpa
bola (teknik badan)
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak
tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara
gerak tipu badan.
b. Teknik
dengan bola
Beberapa
teknik yang menggunakan bola:
1). Teknik memendang bola (passing)
Menendang
bola merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan sepak bola. Untuk
menjadi seorang pemain sepak bola yang sempurna, perlulah pemain mengembangkan
kemahirannya menendang dengan menggunakan kedua belah kakinya. Sebenarnya
menendang adalah seni. Teknik ini memerlukan kemampuan mengukur jarak dan arah.
Oleh karena itu, seorang pemain yang hendak menendang bola harus dapat menukur
sejauh manakahtendangannya dapat dicapai dan kearah manakah bola itu hendak
dituju.
Pemain sepak bola harus mampu melakukan gerakan
menendang bola dengan baik dan benar sesuai dengan fungsi atau bagaian kaki
yang akan digunakan. Pada dasarnya cara menemdang bola dapat dibedakan menjadi
empat yaitu:
a). teknik menendang bola dengan
kaki bagian dalam.
b). teknik menendang bola dengan
punggung kaki.
c). teknik menendang dengan punggung
kaki bagian dalam
d). teknik menendang dengan punggung
kaki bagian luar.
2). Teknik
menahan bola (kontrol)
Mengontrol
bola adalah upaya untuk menguasai bola sebelum bola dihentikan oleh kaki. Dalam
upaya mengontrol bola pemain harus dalam kondisi siap dengan pengaman yang
tepat agar dapat menguasai bola sepenuhnya. Setelah bola tersebut terkontrol
dengan baik, bola baru dihentikan.
Menghentikan bola dapat dilakukan
dengan cara:
a). menghentikan bola dengan telapak
kaki.
b). menghentikan bola dengan
punggung kaki.
c). menghentikan bola dengan dada.
d). menghentikan bola dengan paha.
e). menghentikan bola dengan perut
f). menghentikan bola dengan kepala
3). Teknik menggiring bola (drible)
Menggiring bola adalah suatu gerakan
membawa bola dengan menggunakan kaki untuk menuju daerah pertahanan lawan dan
untuk mengelak dari penjagaan lawan. Ada beberapa cara menggiring bola yaitu:
a).
menggiring bola dengan kaki bagian dalam.
b).
menggiring bola dengan kaki bagian luar.
c).
menggiring bola dengan punggung kaki.
3. Peraturan Permainan Sepak Bola
a.
Jumlah dan
Perlengkakapan Pemain
1) Pertandingan
dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri atas 11 pemain.
2) Pergantian
pemain maksimal 3 orang dari satu pertandingan.
3) Dalam
pertandinganlain, penggantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
4) Pemain dapat
bertukar posisi dengan penjaga gawang asalkan mendapat persetujuan wasit
sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.
5) Setiap regu
dipimpin oleh seorang kapten.
b. Durasi
pertandingan
Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit diselingi waktu
istirahat 15 menit.
Durasi pertandingan tidak dihitung dalam kasus:
1)
Pergantian
pemain.
2)
Pemain
cidera dan harus dibawa ke luar lapangan.
3)
Kasus
lainnya.
c.
Lapangan
Permainan dan Bola
1)
Lapangan
permainan berbentuk persegi panjang.
2)
Dengan
panjang minimal 90 meter dan maksimal 120 meter.
3)
Dengan lebar
minimal 45 meter dan maksimal 90 meter.
4)
Lapangan
standart Internasional:
a) Panjang
minimal 100 meter dan maksimal 120 meter.
b) Lebar
minimal 64 meter dan maksimal 75 meter.
5)
Lebar daerah
kiper 16,5 meter dan panjang 40,32 meter.
6)
Tinggi
gawang 2,44 meterdan lebar gawang 7,32 meter.
7)
Jarak titik
pinalty 11 meter.
8)
Diameter
lingkaran tengah lapangan 9,15 meter.
9)
Bentuk bola:
a)
Bentuk
bulat.
b)
Terbuat dari
kulit atau jenis lainnya yang sesuai.
c)
Garis
lingkar tidak lebih dari 70 cm,dan minimal 68 cm.
d)
Berat tidak
lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada saat pertandingan
dimulai.
e)
Tekanan bola
antara 0,6-1,1 atmosfer (600-1100 g/cm²).
Gambar
lapangan sepak bola:
B.
BOLA VOLLY
1.
Sejarah dan Pengertian Bola Volly
Permainan bola voli diciptakan oleh
William C. Morgan LA. Ia seorang guru pendidikan jasmani Young Man Christians
Association (YMCA) yang bertempat di Massachusset Amerika pada tahun 1895.
Awal perkembangan bola voli adalah
ketika berlangsungnya perang dunia pertama, hingga menyebar ke seluruh dunia.
Terutama dibelahan benua eropa. Bangsa Indonesia mengenal permainan bola voli
pada waktu penjajahan. Perkembangannya cukup pesat hingga muncullah perkumpulan
bola voli di kota-kota besar seperti surabaya, memiliki (IVOS), Bandung
(ILOBA), dan Jakarta (Peruji).
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi
bolavoli dunia yang diberi nama International Volley Ball Federation (IVBF).
Sedangkan di indonesia dinamakan persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI)
yang dibentuk tahun 1955.
Permainan bola voli merupakan
permainan beregu menggunakan bola besar yang dimainkan oleh dua regu saling
berhadapan,masing-masing regu 6 orang. Setiap regu diperbolehkan memainkan bola
didaerah pertahananya sebanyak-banyaknya tiga kali pukulan. Tiap regu berusaha
menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertama
mencapai angka 25 adalah regu yang menang.
2.
Teknik Dasar Bola Volly
Teknik dalam permainan bola voly
dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efesien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang
optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah
memperagakan teknik dan taktik memainkan bola dilapangan untuk meraih
kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly yang
harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing
atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
a.
Gerak Dasar
Tanpa Bola
Gerak dasar lokomotif yang menjadi
landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola volly antara lain; gerak dasar
bergerak maju, gerak dasar bergerakmundur, gerak dasar bergerak kesamping
kiri/kanan, dan gerak dasar melompat.
b. Gerak Dasar
Dengan Bola
Gerak dasar tanpa bola dan dengan
bola, pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam satu rangkaian gerakan. Gerak
dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan untuk melakukan gerak dasar
dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, oper (passing), umpan (set-up),
smash (spike), dan bendungan (block).
1)
Servis
Servis adalah tindakan memukul bola
oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke
lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan bola ke dalam permainan.
Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran
bola serta penempatan bola ke tempat kosong. Macam-macam jenis servis:
a)
Servis bawah
Cara melakukan servis bawah:
i.
berdiri
dibelakang garis lapangan.
ii.
Bola
dipegang dengan tangan kiri.
iii.
Saat bola
pada ketinggian pinggang lalu dipukul.
iv.
Setelah
memukul bola langsung masuk ke lapangan.
b)
Servis
Mengapung (floating overhand service)
Floating
service adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil pukulan servis itu
mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).
Cara melakukan:
i.
Berdiri
didaerah servis mengadap ke lapangan.
ii.
Kakikiri
didepan dan kaki kanan dibelakang.
iii.
Bola
dilambungkan didepan atas lebih tinggi dari pada kepala.
iv.
Tangan kanan
segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
c)
Overhand round-house service
Cara melakukan:
i.
Berdiri
menyamping net
ii.
Posisi kedua
kaki sejajar
iii.
Tangan kiri
memegang bola didepan badan
iv.
Tangan kanan
yang akan memukul bola menggenggam
v.
Langkahkan
kaki kiri kesamping
vi.
Lambungkan
bola didepan pundak kiri
vii.
Kemudian
ayunkan lengan kanan dengan gerakmelingkar ke arah bola sambil memindahkan
berat badan ke kaki kiri.
d)
Servis
dengan melompat (jumping service)
Cara melakukan:
i.
Berdiri di
daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net
ii.
Kedua tangan
memegang bola
iii.
Lambungkan
bola setinggi lebih kurang 3 meter agak didepan badan
iv.
Kemudian
badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat setinggi mungkin,
lalu bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan smash
v.
Lecutkan
pergelangan tangan secepat-cepatnya, sehingga menghasilkan pukulan tospin yang
tinggi agar bola secepat mungkin turun ke daerah lapangan lawan.
2) Passing
Passing dalam permainan bola volly
adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola volly dengan cara menggunakan
suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang
dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3)
Mengumpan (set-up)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun
upaya seorang pemain bola volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu
yang tujuannya untuk menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya
yang selanjutnya dapat melakukan serangan (smash)
terhadap regu lawan.
Umpan yang baik harus memenuhi
beberapa persyaratan sebagai berikut:
a) Bola harus
melambung dengan tenang di daerah serang dilapangan sendiri.
b) Bola harus
berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh
smasher.
3.
Bentuk Lapangan, Ukuran dan Bola:
1. Bentuk
lapangan persegi panjang.
2. Dengan
panjang 18 meter, dan lebar 9 meter.
3. Garis
depan/serang 3 meter.
4. Tinggi net:
a.
Untuk putra
: 2,43 meter.
b.
Untuk putri
: 2,24 meter.
5. Bola:
a.
Bahan
terbuat dari kulit.
b.
Keliling : 64-67 cm.
c.
Berat : 200-280 gram.
d.
Tekanan : 294,3-318,82 hpa.
Gambar
lapangan bola Voli:
v Regu
1. Komposisi dan registrasi
a.
Satu regu
terdiri maksimal 12 pemain, (yang berada didalam lapangan 6 pemain) seorang
pelatih, seorang asisten pelatih,seorang trainer, dan seorang dokter medis.
b. Keabsahan
pemian
1) Setiap regu
berhak mendaftarkan satu pemain khusus bertahan (defensive player) “libero” antara 12 pemain yang terdaftar.
2) Pemain
libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya harus
ditulis huruf ”L”.
3) Hanya pemain
yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta dalampertandingan.
4) Setelah
kapten regu dan pelatih menandatanganilembaran angka,maka para pemain yang
telah terdaftar tidak boleh diganti.
v Perlengkapan Para Pemain
1. Perlengkapan
a.
Perlengkapan
pemain terdiri dari baju, celana pendek, dan sepatu olahraga.
b. Baju, celana
pendek dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu regu,
kecuali untuk pemain libero.
c.
Sepatu harus
ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d. Nomor baju:
1)
Baju pemain
harus bernomor dari 1 sampai dengan 18.
2)
Nomor harus
ditempatkan pada tengan depan dan belakang.
3)
Nomor harus
berwarna kontras dengan baju, berukuran 15 cm pada bagian dada dan 20 cm pada
bagian punggung. Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2 cm.
v Hak dan tanggung jawab pemain
1. Tanggung jawab pokok
a.
Pemain harus
mengetahu peraturan permainan dan mematuhinya.
b.
Pemain harus
menerimakeputusan-keputusan wasit dengan perilaku sportif tanpa membantah.
c.
Pemain harus
memiliki rasa hormat dan sopan (fair
play) kepada semua perangakat pertandingan, lawan maupun penonton.
d.
Pemain
dilarang meakukan kegiatan atau sikap yangbertujuan mempengaruhi keputusan
wasit atau menutupi kesdalahan regunya.
e.
Pemain
dilarang melakukan kegiatan yangbertujuan untuk memperlambat permainan.
f.
Baik kapten
regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin anggota
regunya.
2. Kapten tim
a.
Sebelum
pertandingan, kapten regu:
1)
Menandatangani
lembaran angka.
2)
Mewakili
regunya dalamundian.
b. Selama
pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai kapten
permainan. Kapten permainan itu berhak untuk bicara dengan wasit sewaktu bola
diluar permainan untuk meminta:
1)
Penjelasan
tentang penafsiran dari penerapan peraturan. Diajuga dapat menyampaikan usul
atau pernyataan seregunya kepada wasit yang bersangkutan.
2)
Hak untuk:
a)
Menggunakan
seragam atau perlengkapan.
b)
Menjelaskan
posisiregunya.
c)
Mengecek
lantai,net, bola dan sebagainya.
3)
Penghentian
permainan secara resmi.
c.
Pada akhir
suatu pertandingan
1)
Kapten regu
berterimah kasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk
mengesahkan pertandingan.
2)
Jika sebelumnya
dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama, maka dia bolehmemperkuatnya
dengan proses tertulis pada lembaran angka.
C. BOLA BASKET
1. Sejarah dan Pengertian Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan
oleh James A. Naismith pada tahun 1897. dengan perkembangan bola basket yang
cukup pesat maka pada tahun 1924 permainan bola basket pertama kali
dipertandingakan pada Alum Made di Paris Prancis. Federation International De
Basketball Amateur (FIBA) dibentuk pada tahun 1932.
Permainan bola basket masuk ke
Indonesia dibawa oleh para perantau dari china setelah perang dunia ke dua.
Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di Solo. Organisasi bola
basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) yang didirikan
pada tanggal 23 Oktober 1952.
Bola basket adalah suatu permainan
yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang
pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka
sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah
lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong
bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring
bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.
2. Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket termasuk jenis permainan
yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur
gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan permainan
bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri
agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu
melakukan teknik gerakan dengan baik.
Pada dasarnya, gerakan yang efesien
adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang sia-sia. Dengan demikian
semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan tenaga sedikit
mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada permainan bola basket,
gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar
yang baik.
Teknik dasar permainan bola basket
antara lain:
a.
Teknik melempar dan menangkap bola
Pada umumnya operan dapat dilakukan
dengan cepat, keras tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai. Operan dapat
dilakukan secara lunak, tetapi akan tergantung padasituasi keseluruhan, yaitu
kedudukan situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. Memberikan operan
tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan,terlalu mudah atau
terlalu tinggi operan akan menyulitkan teman untuk menerima bola.
Untuk dapat melakukan operan dengan
baik dalam berbagai situasi harus menguasai bermacam-macam teknik dasar
melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar (passing) dalam
permainan bola basket ada dua:
1) Dengan dua
tangan:
a)
Melempar
dari depan dada
b)
Melempar
dari atas kepala
c)
Melempar
dari bawah
2)
Dengan satu
tangan:
a)
Melempar
dari samping
b)
Melempar
melengkung (kaitan)
b.
Teknik Menggiring Bola
Menggiring
bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa
lari bola ke segala arah. Seseorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu
langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari.
Menggiring bola merupakan suatu usaha untukmembawa bolamenuju ke depan/ke
lapangan lawan.
Cara
menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan).
Keguanaan menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos
pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk
menggiring bola adalah:
1) Menggiring
bola tinggi (untuk kecepatan)
2)
Menggiring
bola rendah (untuk mengontrolatau menguasai, terutama dengan pemain lawan dalam
menerobos pertahanan lawan)
3)
Menggiring
campuran menurut kebutuhan. Perubahan dari menggiring tinggi rendah atau sebaliknya
sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.
3.
Bentuk Lapangan, ukuran dan bola
1.
Bentuk
lapangan persegi panjang.
2.
Dengan
panjang 26 meter, dan lebar 14 meter.
3.
Diameter
lingkaran tengah 3,6 meter dengan jari-jari 1,8meter.
4.
Lebar garis
batas 5 cm.
5.
Garis batas
tembakan hukuman 5,8 meter dari garis belakang.
6.
Jarak garis
batas lingkaran untuk tembakan tiga poin adalah 6,25 meter dari titik tengah
ring.
7.
Ukuran papan
pantul: panjang 180 cm, dan lebar 120 cm.
8.
Gasris
tengah lingkaran ring basket 45 cm.
9.
Panjang
jaring pada lingkaran ring basket 40 cm.
10. Tinggi ring
2,5 meter dari lantai.
11. Bola basket:
a.
Bola terbuat
dari kulit, karet atau bahan sintesis lainnya.
b. Bola itu
harus dipompa dan bila dipantulkan pada ketinggian 1,80 meter, dan harus
memantul 1,40meter.
c.
Jalur bola
tidak boleh lebih dari 0,635 cm.
d. Lingkaran
bola 74,9cm-78 cm.
e.
Berat bola
567-650 gram.
Gambar
lapangan basket:
v Pemain, Pemain Pengganti, dan Pelatih
1. Regu, tiap regu terdiri dari:
a.
Tidak lebih
dari 10 orang amggota regu yangmemenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit.
b. Tidak lebih
dari 12 anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit atau untuk
turnamen dimana dalamsetiap regu harus bermain lebih dari 3 pertandingan.
c.
Terdapat
seorang pelatih dan asisten pelatih.
d. Seorang
kapten diambil dari salah seorang anggota regu yang memenuhi syarat untuk
bermain.
2. Pemain dan Cadangan (pengganti)
a.
Lima orang
dari setiap regu berada di dalam lapangan selama pertandingan dan dapat
diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan yang ada.
b. Seragam para
pemain terdiri: baju kaos dan celana pendek berwarna sama, baik bagian depan
maupun bagian belakang (bergaris-garis tidak dibolehkan).
c.
Setiap
pemain harus diberi nomor yangberukuran ± 20 cm pada bagian depan dan belakang
baju kaos.
v Ketentuan tentang waktu
Waktu pertandingan (playing time)
1. Masa (waktu)
suatu pertandingan yaitu 2x20 menit atau 4x12 menit.
2. Masa
istirahat diantara babak berlangsung selama 10menit atau 15 menit.
v Time-out yang diberikan
Time-out harus diberikan berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk pertandingan
dengan waktu 2x20 menit, 2 kali kesempatan time-out untuk setiap regu selama
babak pertama pertandingan berlangsung, 3 kali kesempatan time0out untuk setiap
regu selama babak kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali time-out setiap
babak tambahan.
2. Untuk
pertandingan 4x12 menbit, 3 kali kesempatan time-out diberikan pada tiap-tiap
babak (dua periode) selama permainan berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap
babak tambahan.
BAB III
AKTIVITAS PERMAINAN BOLA KECIL
1.
Sekilas permainan Bola Tangan
Permainan bola tangan merupakan
modifikasi antara permainan bola basket dan sepak bola yang mengandalkan
kemahiran tangan untuk memasukkan bola kegawang lawan. Dimainkan oleh 2 regu,
masing-masing regu terdiri dari 7 orang pemain dan dimainkan pada lapangan
berukuran 20x40 meter. Tujuan permainan adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya,
dengan cara melempar bola ke gawang lawan yang dijaga oleh lawan. Permainan ini
memainkan bola dengan seluruh anggota tubuh, kecuali kaki dan cara bermainnya membawa
bola sebanyak-banyaknya tiga langkah dan menahan bola ditangan paling lama menit.
2.
Peraturan
a. Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
· Panjang
lapangan : 40 meter
· Lebar
lapangan : 20 meter
· Garis pembatas
lapangan : 5 cm
Gambar
lapangan
b. Gawang
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan
ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut:
· Tinggi gawang : 2 meter
· Lebar gawang : 3 meter
c. Daerah gawang
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada
jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan
membentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang
gawang.
d. Garis lempar bebas
Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter,
dibuat pada jarak 9 meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada
garis gawang membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari
tiang gawang
e. Garis tembakan hukuman
Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7
meter dari garis gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
f. Bola
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal
(satu warna), bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan
sintetis lainnya.
Bola berukuran:
· Untuk putra
: berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
· Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.
g. Lama permainan
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
· Untuk putra
: 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
· Untuk putri
: 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
h. Wasit
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit,
kedua wasit mempunyai wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.
3.
Teknik dasar permainan bola tangan
a.
Teknik
melempar bola
1). Cara melempar bola dapat
dilakukan dengan dua tangan dan tergantung pada variasi yang digunakan:
a)
Lemparan
dari atas kepala (over head pass)
b)
Lemparan
dada (over chest pass)
c)
Lemparan
dari bawah lengan (over underhand pass)
2). Cara melempar bola dengan satu
tangan paling sering dilakukan karena lemparan ini secara relative sangat
mudah, cepat dan terarah. Macam-macam lemparan satu tangan adalah:
a)
Lemparan
dari atas bahu (javelin pass)
b)
Lemparan
dari samping badan (side pass)
c)
Lemparan
dari belakang badan ( reverse pass)
b.
Teknik
menggiring bola (dribbling)
Latihan dribbling harus dilakukan secara sistematis,
maksudnya diawali dengan gerakan yang
lambat ke gerakan yang lebih cepat atau dari yangmudah, kemudian setelah
gerakan tersebut sedah dikuasai gerakan ditambah dengan gerakan-gerakan yang
lebih sulit. Suatu bentuk sistematika dribbling antara lain:
1). Drible harus dengan satu tangan.
2). Drible harus dengan berganti-ganti tangan yang
memenatulkan bola.
3). Drible zig-zag.
4). Drible – vivot – drible zig-zag.
5). Bodweaving – drible zig-zag.
Cara melakukan gerakan drible:
1). Bola dipantulkan dengan satu tangan.
2). Bola dipantulkan kira-kira
1meter di depan pemain yang sedang bergerak atau berlari kedepan.
3). Memantulkan bola dengan cara
melecutkan pergelangan tangan yang terakhir menyentuh ujung-ujung jari tangan.
c.
Teknik
menembak bola
1). Menembak bola dengan sikap
berdiri (the standing throw shot)
Tembakan ini sangat sederhana dan kemungkinan
berhasilnya sangat kecil, karena lemparan ini memberikan kesempatan lawannya
untuk mempertahankan gawangnya. Pada waktu menembak dianjurkan untuk menembak
ke bawah atas panggul dan memantulkan bola didepan gawang agar sulit ditangkap
penjaga gawang.
2).
Menembak saat bola keatas (the jump shot)
Sebelum menembak, penembak bola melakukan gerakan
melompat keatas dengan maksud menembakkan bola melewati ats kepala atau lengan
lawan. Penembak mendaratkan kakinya disekitar dimana ia menumpuh atau melompat
pada awal gerakan.
3).
Menembak saat meloncat ke depan (the dive shot)
Menolakkan kaki didepan garis gawang kemudian
meluncurkan badannya kedepan arah gawang lawang sehingga seluruh badannya
melayang diudara. Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, bola dilepaskan
pada saat mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan ke depan.
4).
Menembak sambil menjatuhkan diri (the fatal shot)
Bola dipegang dengan satu tangan lalu badan
dicondongkan kedepan atau kesamping dan dilanjutkan dengan gerakan melepaskan
tembakan. Setelah bola lepas dari lengan, penembak mendaratkan badannya
dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan.
5).
Menembak dari samping badan (the side throw)
Menembak dari samping diakhiri dengan gerakan pura-pura
untuk memperdaya lawan sehingga bergerak kearah yang salah dan membuka ruang
yang keras untuk dapat menembakkan bola. Cara ini dilakukan apabila terhalang
oleh lawan sehingga tidak dapat bekerjasama dengan temannya
6).
Menembak saat melayang (the flying shot)
Aspek penting yang diperhatikan ialah irama langkah.
Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian
melakukan awalan tiga langkah yang diizinkan sebelum melompat pada waktu
langkah terakhir.
Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat
mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga melepas
bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak yaitu
memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga atau
lebih keras. Dalam melakukan flying shot ini, harus diperhatikan 3 unsur pokok
yaitu: awalan (irama langkah), ketinggian lompatan, dan jarak.
d.
Teknik
menangkap bola
Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai
berikut:
1). Posisi menghadap kearah sasaran atau bola.
2). Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan.
3). Posisi badan agak condong ke depan.
4). Posisi kaki agak sedikit dibuka.
Macam-macam jenis tangkapan dalam bola tangan:
1). Tangkapan dua tangan dari didepan
2). Tangkapan dua tangan dari atas
4.
Taktik dalam
permainan
a.
Pola
pertahanan
·
Pertahanan
man to man : pertahanan ini dilakukan bila lawan menguasai bola, dan pemain
bertahan segera menjaga dengan ketat pemain penyerang yang memasuki daerahnya dengan cara satu
lawan satu.
·
Pertahanan
zone defence (pertahanan daerah): setiap pemain bertahan bertanggung jawab
menjaga daerah pertahanan masing-masing yang telah dibagi.
b. Pola penyerangan
·
Pola
pertahanan man to man, maka untuk penyerang mnenggunakan pola blocking dan
screeving.
·
Pola
pertahanan daerah, maka penyerang menggunakan pola serangan dengan membentuk
formasi 4-2, 3-3 atau 3-2-1.
·
Serangan
balik cepat (conter attack).
BAB IV
AKTIVITAS ATLETIK
1.
Sejarah dan sekilas tentang atletik
Atletik berasal dari Yunani, pada
saat itu diperlombakan penthion atau sekarang disebut dengan pancalomba,
artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di Athena nomor marathon
dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-an,pada
waktu pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran
sekolah. Pada tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh
Indonesia atau disingkat PASI.
Atletik adalah salah satu nomor
olahraga perorangan yang terdiri dari lari, lompat,lempar/tolak yang dilakukan
pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai aktivitas fisik yang sangat baik
untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah, seperti lari, lompat,
lempar/tolak.
Atletik adalah salah satu cabang
olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai
dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini atketik
sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabangolahraga atletik,
seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan
oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peraturan
a.
Lapangan
Untuk perlombaan nomor lari yang standar, diperlukan
lapangan yang mimiliki 6 lintasan dengan ukuran sebagai berikut:
·
Panjang
keliling : 400 meter
·
Lebar : 7,32 meter
·
Lebar setiap
lintasan : 1,22 meter
·
Garis
pemisah tiap-tiap jalur : 5 cm dengan warnah putih
b. Pakian
Para atlet untuk nomor atletik menggunakan pakian
khusus atletik (kaos) yang tidak tembus pandang jika terkena air. Atlet boleh
bertelanjang kaki (tanpa sepatu) atau atlet boleh menggunakan sepatu yangbersol
atau berpaku besi.
c.
Blok start
Blok start untuk tumpuan pelari pada waktu start
seharusnya dapat diatur maju mundur, tetapi tidak menggunakan per.
3.
Nomor-nomor atletik
a.
Nomor lari
Berdasarkan peraturan lomba lari, nomor lari terdiri
atas nomor lari jarak pendek (sprint), lari jarak menengah, dan lari jarak
jauh. Pada semester satu ini yang akan kita pelajari adalah lari jarak pendek.
v Lari jarak
pendek (sprint)
Lari jarak pendek adalah semua
perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal
sepanjang jarak yang harus ditempuh. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m,
400m. kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan
hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak
yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan
daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.
Teknik lari jarak pendek terbagi
menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis
finish.
1). Start jongkok
Cara
melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
·
Posisi
berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki
belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.
·
Kedua lengan
lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang garis
start.
·
Berat badan
bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan sampai
ada aba-aba.
Start jongkok
yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
·
Start
jongkok pendek (bunch start) :
jarak kaki saat jongkok 14-28 meter
·
Start
jongkok menengah (medium start) : jarak
kaki saat jongkok 35-42 meter
·
Start
jongkok panjang (long start) :
jarak kaki saat jongkok 50-70 meter
Aba – aba start pada perlombaan lari
sprint adalah sebagai berikut:
·
Bersedia
Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan
melangkahkan mundur seperti merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start,
yang disusul kaki belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari
tangan tepat di belakang garis start. Kedua lengan tetap dalam posisi lurus
dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong ke depan berat badan
berada di tengah-tengah sehinggabadan dalam posisi seimbang. Punggung diangkat
sedikit agak rata,otot leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang segaris
dengan punggung, pandanmgan ke bawah atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan
garis start dan konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya.
·
Siap
Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di
kedua tangan dan pandangan ke bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua
lengan dalam sikap lurus membentuk sudut 120 derajat.
·
Ya
Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke
depan secara bergantian dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan
didepan maka kaki kanan dibelakang, begitu juga sebaliknya).
2). Gerakan lari
Gerakan
sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:
·
Posisi tubuh
pada saat lari
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar,
serta otot sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung
dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan
ke depan lintasan.
·
Ayunan kedua
lengan
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara
berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.
·
Gerakan langkah
kaki
Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin.
Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit
dibengkokkan.
3). Memasuki finish
Memasuki
garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses.
Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.
Teknik
memasuki garis finish:
·
Membusungkan
dada kedepan, saat menjelang garis finish.
·
Menjatuhkan
salah satu bahu kedepan bawah, saat masih dalam posisi lari.
Yang dilarang adalahg:
·
Meloncat
pada saat memasuki garis finish
·
Menarik/menggapai
pita finish
·
Berhenti
mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish.
Dari ketiga teknik dalam lari sprint
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
·
Konsentrasilah
pada saat start dan lari
·
Pertahankan
lari dari mulai start sampai garis finish
·
30 meter
menjelang finish lari harus dipercepat
·
Sikap lari
tetap pada jalur lurus
·
Badan tidak
oleng ke kiri maupun kanan.
BAB V
AKTIVITAS SENAM LANTAI
A.
Sejarah dan hakekat senam lantai
Senam (gymnastic) berasal dari kota
Yunani kuno. Gymnas berarti telanjang. Bangsa Indonesia mengenal olahraga senam
sejak tahun 1963 ketika berlangsung olahraga Ganefo 1 di Jakarta. Perkembangan
senamdi Indonesia cukup pesat dengan terbentuknya organisasi senamIndonesia,
yaitu Persatuan Senam Seluruh Indonesia atau disingkat PERSANI.
Untuk mengetahui pengertian senam
kita harus mengetahui ciri-ciri dan kaidah-kaidah dalam senam lantai yaitu:
1. gerakan-gerakannya
selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
2. gerakan-gerakannya
harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan,
memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh).
3. gerakannya
harus selalu tersusun dan sitematis.
Berikut ini ada beberapa pengertian
senam lantai yaitu::
·
Senam lantai
adalah bentuk latihan tubuh yang diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu
kesatuan gerak yang beraturan dan berkesinambungan.
·
Senam lantai
adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri
dari mengguling, melompat, meloncat, berputar diudara dengan menumpu pada
tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau meloncat kedepan atau
kebelakang.
·
Senam lantai
diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sitematis
dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai
tujuan tertentu.
Dari berbagai aktivitas yang
dilakukan dalam senam lantai memiliki tujuan untuk :
1.
membentuk
dan mengembangkan otot tubuh
2.
mengembangkan kualitas fisik
3.
membentuk
keindahan tubuh
4.
memelihara
kebugaran jasmani.
B. Macam-macam gerakan senam lantai.
1. Teknik
berguling
Cara melakukan gerakan guling dapat dibedakan menjadi
2, yaitu mengguling kedepan dan mengguling kebelakang. Untuk dapat melakukan
gerakan itu seseorang harus memiliki kelenturan tubuh dan keberanian.
Cara melakukan gerakan mengguling adalah sebagai
berikut:
a.
Guling depan
(forward roll)
1). Sikap permulaan
Mengambil
posisi jongkok bertumpu dengan kedua telapak kaki dan kaki rapat, badan condong
kedepan, kedua lengan lurus kedepan, telapak tangan menghadap ke depan.
Konsentrasikan diri pada latihan.
2). Gerakan
Letakkan
tumpua kedua telapak tangan pada lantai
atau matras, tangan lurus selebar bahu, badan condong kedepan, kedua tungkai
lurus, dan pantat lebih tinggi dari bahu. Masukkan kepala diantara kedua lengan
hingga dagu merapat didada dan bersamaan dengan itu dorongkan pinggul hingga
pundak menyentuh lantai bersamaan dengan melihat siku, kemudian dilanjutkan
berguling menggulat kedepan secara berurutan dengan pundak punggung dan tungkai
ditekuk ke depan mengikuti arah gerakan.
3). Sikap akhir
Kembali
ke sikap jongkok. Badan condong kedepan bertumpu dengan ujung telapak kaki,
kaki rapat, lutut ditekuk, dan ke dua tangan lurus kedepan.
b. Guling ke
belakang (back roll)
1). Sikap permulaan
Jongkok
dengan kedua ujung telapak kaki, badan condong ke depan, kedua tangan lurus
sejajar bahu, dan posisi tubuh membelakangi arah sasaran.
2). Gerakan
Dengan
menjatuhkan badan kebelakang, kedua lengan dibengkokkan dan dagu dirapatkan
kedada serta telapak tangan mengarah ke atas. Ibu jari berada didekat telinga,
kemudian badan mengguling ke belakang bulat. Mendarat pada matras secara
berurutan dimulai dari pantat, punggung,tengkuk, kepala bagian belakang, kedua
tungkai dalam posisi ditekuk mengikuti gerakan badan pada saat berguling,
kemudian dengan cepat kedua tangan dibulatkan hingga lurus pada saat pinggul
mencapai titik tertinggi.
3). Sikap akhir
Sewaktu
badan mengguling mendarat pada kaki, kedua tangan cepat dilepas hinggakembali
dalam posisi jongkok dan kedua tangan lurus ke depan.
2. Kayang
Kayang adalah bentuk sikap jembatan dengan membentuk
busur lengkung dan tumpuan pada kedua
lengan dan kedua kaki. Cara melakukan gerakan kayang adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Posisi terlentang, lutut ditekuk rapat, tumit
dirapatkan pada pantat, dan tempelkan telapak tangan pada lantai disamping
telinga dengan ibu jari dekat telinga dan pandangan ke atas belakang.
b). Gerakan
Angkat tubuh keatas dengan cara meluruskan atau
mendekatkan tangan dengan kaki sampai mebentuk lengkungan (busur), kedua kaki
dan tangan tetap bertumpu pada lantai. Tahan gerakan tersebut hingga sepuluh
hitungan.
c). Sikap akhir
Kembali pada sikap terlentang.
3. Sikap lilin
Sikap lilin termasuk sikap keseimbangan dengan
menggunakan punggung sebagai tumpuan dan tungkai tegak lurus ke atas. Cara
melakukan sikap lilin adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Dengan posisi terlentang lurus dilantai, kedua tungkai
rapat, lengan disamping badan dan pandangan ke atas.
b). Gerakan
Angkat tungkai ke atas hingga ke dua kaki rapat dan
lurus ke atas. Tubuh mengikuti gerakan tungkai, dan kedua tangan menopang
dipunggung hingga berdiri dengan tumpuan pada pundak. Tahan gerakan tersebut
hingga 10 hitungan.
c). Sikap Akhir
Tumpuan pada pundak badan dan ke dua tungkai dalam
sikap tegak lurus ke atas (vertikal).
4. Guling
lenting
Guling lenting termasuk senam ketangkasan, yaitu
mengguling yang diawali dengan hentakan pada tengkuk. Cara melakukan guling
lenting adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Dari sikap tidur terlentang kedua kaki rapat lurus ke
belakang, kedua siku ditekuk dan ke dua telapak tangan pada matras dengan ibu
jari berada disamping telinga dan jari-jari tangan lainnya menuju bahu.
b). Gerakan
Angkat kedua kaki secara bersamaan ke atas belakang
hingga pinggul terangkat, kemudian lecutkan kedua kaki ke atas belakang dengan
sumbu gerakan pada pinggang dan pinggul yang dibantu dengan tolakan kedua
tangan pada matras hingga mendorong tubuh ke atas depan.
c). Sikap Akhir
Jongkok dengan tumpuan kaki, badan condong kedepan,
dan kedua lengan lurus ke depan.
5. Berdiri
dengan kepala (head stand)
Berdiri dengan kepala termasuk latihan keseimbangan
dengan tubuh membentuk sikap tegak lurus (vertikal). Cara melakukannya adalah
sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Membungkuk, kedua kaki dalam posisi rapat lurus,
tumpuan pada ujung telapak kaki dan kepala (kening), telapak tangan diletakkan
disamping telinga, dan lengan membentuk garis segi tiga
b). Gerakan
Kedua tungkai diangkat ke atas secara bersama-sama dan
perlahan-lahan hingga lurus ke atas, badan mengikuti gerakan kaki sehingga
kepala sampai pada ujung kaki membentuk garis lurus keatas (vertikal), kedua
tangan menjaga keseimbangan.
c). Sikap akhir
Berdiri dan bertumpu dengan kepala
dan tangan.
6. Berdiri
dengan kedua tangan (hand stand)
Berdiri dengan kedua tangan termasuk bentuk latihan
keseimbangan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Dalam sikap jongkok, kaki kiri ke depan atau
sebaliknya dan kedua telapak tangan menumpu dimatras dengan bahu.
b). Gerakan
Angkat kaki belakang lurus keatas yang diikuti oleh
kaki depan dengan mengikuti gerakan kaki belakang. Kemudian, kedua kaki
dirapatkan hingga kedua tungkai tegak lurus. Demikian juga, posisi tangan
sejajar dengan bahu lurus dan kepala tengadah.
c). Sikap akhir
Gerakan sikap akhir adalah dengan berdiri pada kedua
telapak tangan (ujung kaki sampai tangan membentuk garis lurus ke
atas/vertikal).
BAB VII
AKTIVITAS SENAM IRAMA
A. Hakikat Senam Irama
Senam merupakan aktivitas jasmani
yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan. Gerakan-gerakan
senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya
merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti: kekuatan dan daya
tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi
mengembangkan ketrampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan
ketrampilan teknik suatu cabang olahraga. Dalam hal ini kita akan belajar
banyak tentang senam ritmik atau sering disebut juga senam irama.
Senam irama adalah gerakan
senam yang dilakukan dengan irama musik
ataulatihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama merupakan senam,
dimana setiap gerakannya berdasarkan pada irama. Gerakan yang dilakukan dalam
senam irama tidak terputus-putus sehingga akan membuat tubuh menjadi lentur.
Ada dua jenis senam irama yaitu; senam irama tanpa alat dan senam irama dengan
alat. Adapun alat yang digunakan dalam senam irama dengan alat dapat berupa
tongkat, gada, pita, simpai, topi,ataupun bola.
Senam irama adalah olahraga gerak
senam yang mengutamakan pada pembentukan sikap, keharmonisan dan keindahan
gerak tubuh. Di dalam senam irama semua gerakan diprogamkan sesuai dengan irama
yang mengiringi (musik). Ada tiga penekanan yangharus diberikan dalam senam
irama, yaitu:
1. Irama
2. kelentukan
tubuh (fleksibilitas)
kelentukan tubuh adalah keluwesan gerak tubuh,
misalnya meliuk, membungkukkan badan ataupun memilin badan. Kelentukan tubuh
dalam gerakan akan diperoleh berkat suatu latihan yang tekun dan membutuhkan
waktu yang cukup lama.
3. Kontinuitas
gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus
dan bergerak secara berkelanjutan. Rangkaian gerak ini diperoleh dari
gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkian yang siap
dipertunjukkan.
B. Macam-macam Pola Gerak Dasar dan Dominan Senam Irama
Untuk dapat melakukan gerakan senam
irama dengan baik maka harus dikuasai terlebih dahulu tentang gerak dasar dalam
senam irama. Ada tiga macam gerak dasar dalam senam irama, yaitu:
1. Gerak tangan
Gerak tangan meliputi gerakan mengayun,memutar,
mengeper.
2. Gerak badan
Gerak badan meliputimeliuk,membungkuk, menengadah.
3. Gerak kaki
Gerak kaki meliputi gerakan langkah dan loncat. Ada
bebrapa macam gerakan langkah dan loncat yang harus dikuasai, yaitu:
v Langkah:
a.
Langkah
biasa f. Langkah silang
b. Langkah
rapat g. Langkah samping
c.
Langkah
keseimbangan h. Langkah lingkar
d. Langkah
depan i. Langkah tiga
e.
Langkah
putar silang
v Loncat:
a.
Loncat biasa f. Loncat lingkar
b. Loncat rapat g. Loncat pantul
c.
Loncat depan h. Loncat ayun
d. Loncat
silang i. loncat putar silang
e.
Loncat
samping j. Loncat sepak.
Disamping itu gerakan dasar dalam
senam mempunyai model gerakan yang dapat dibedakan dengan olahraga lain, dimana
senam memiliki seperangkat pola gerak dasar dan dominan yang unik. Pola gerak
dominan senam antara lain sebagai berikut:
1. Pendaratan
Pendaratan diartikan secara luas sebagai penghentian
gerak yangterkontroldari tubuh yang melayang pada saat turun
2. posisi-posisi
statis
statis berarti diam atau seimbang. Pesenam yang sedanf
dalam posisi diam adalah pesenam yang sedang dalam posisi seimbang.
3. Gerak
berpindah
Berpindah diartikan sebagai berulang-ulang memindahkan
tubuh atau gerak tubuh atau anggota tubuh yang menyebabkan tubuh berpindah
tempat.
4. Ayunan
Ayunan adalah bagian yang melekat dengan senam dan
dapat diperkenanlakn pada ketrampilan manapun.
5. Putaran
Putaran mempunyai peranan penting dalam pengembangan
koordinasi, menyediakan sedemikian banyak variasi dalam programsenam.
6. Lompatan
Lompatan dapat dilihat sebagai situasi ketika
seseorang melontarkan dirinya ke udara.
7. Layangan dan
ketinggian
Layangan adalah peristiwa tatkala tubuh sedang berada
diudara, terbatas dari kontak dengan alat atau permukaaan tanah.
C. Proses
Melakukan Gerakan Senam
Proses berolahraga secara teratur
meliputi fase pemanasan, fase aerobik (gerakan inti), dan fase pendinginan yang
harus kita lakukan, begitu juga pada aktivitas senam irama. Berikut ini
fase-fase dalam senam irama:
1. Fase
pemanasan (warming up)
Gerakan pemanasan sangat penting sebelum kita
melakukan gerakan inti,akan tetapi terkadang banyak orang yang melailaikan,
hingga mengakibatkan otot sakit (cidera), frustasi ataupun tegang.
Pemanasan mempunyai 2 tujuan penting, yaitu:
a.
Menarik dan
memanaskan otot-otot anggota tubuh
b. Menyiapkan
denyut jantung, hingga tubuh dapat bergerak secara berangsur-angsur untuk
mendapat denyut jantung yang lebih tinggi dalam fase aerobik (inti).
Umumnya pemanasan harus terdiri dari latihan ringan
untuk 3-5 menit, jangan sampai melakukan latingan yang berat, karena akan
memerlukan banyak oksigen. Justru dengan latihan yang barat akan membutuhkan
oksigen yang banyak sehingga akan menyebabkan keletihan ketika memulai fase
aerobik (inti).
2. Fase Aerobik
(inti)
Fase ini merupakan inti dari gerakan senam. Kegiatan
senam irama harus dilakukan dengan teratur sesuai jadwal. Model gerakan pada
fase ini adalah gerakan yang ringan dengan gerakan pelan tanpa gerakan
yangkuat. Umumnya dalam fase ini gerakannya diulang 2-5 kali ulangan.
3. Fase
Pendingninan (Cool down)
Fase ketiga dari aktivitas senam disebut fase
pendinginan atau ‘cooling down’ yang memerlukan sedikitnya waktu 5 menit. Pada
fase ini harus tetap bergerak, tetapi cukup pelan untuk membeiarkan detak
jantung menurun secara berangsur-angsur. Hal terpenting pada akhir latihan
senam irama ialah perlunya untuk tetap bergerak agar darah dapat dipompakan
dari sekitar kaki menuju pusat sistem peradarah darah. Jika tidak dilakukan
bisa menyebabkan pusing atau sedikit sakit kepala atau bahkan bisa pingsan.
BAB VII
BUDAYA HIDUP SEHAT
A. Pengertian
Narkoba
Istilah narkoba sering disalah
artikan sebagai narkotika, obat, dan bahan berbahaya. Pengertian yang benar
mengenai narkoba adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Banyak jenis narkotika dan psikotropika memberi manfaat yang besar bila
digunakan dengan baik dan benar dalam bidang kedokteran. Narkotika dan
psikotropika dapat menyembuhkan banyak penyakit dan menghakiri penderitaan.
Dalam dunia medis narkotika dan psikotropika banyak digunakan dalam tindakan
operasi yang didahului dengan pembiusan. Padahal, obat bius tergolong
narkotika. Selain itu, obat-obat jenis narkotika dan psikotropika digunakan
untuk mengobati pasien yang mengalami stres dan gangguan jiwa (depresi).
Semua jenis zat yang termasuk
narkoba akan meningkatkan kerja otak (stimulan), menghambat kerja otak
(depresan), dan menimbulkan daya khayal yang tinggi. Para pelaku penyalahgunaan
narkoba bukan mencari obatnya, melainkan kenikmatan semuanya. Setelah mereka
masuk pada tingkat ketergantungan, maka masa itu sangat membahayakan diri dan
keluarganya.
Narkoba atau Napza adalah obat /
bahan / zat, yang jika di minum, di isap, di hirup, di telan atau disuntikkan,
berpengaruh utama pada kerja otak (susunan saraf pusat), dan menyebabkan
ketergantungan. Akibatnya, kerja otak dan fungsi vital organ tubuh lain
(jantung peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain) akan mengalami perubahan
(meningkat atau menurun).
Adapun napza
(narkotika,psikotropika, dan zat adiktif lain) adalah istilah kedokteran, yang
difokuskan pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, obat, bahan atau
zat yang tidak diatur dalam undang-undang, tetapi menimbulkan ketergantungan
dan sering disalah gunakan juga termasuk napza.
Sebagian jenis narkoba yang dapat
digunakan dalam pengobatan dalam saat ini, penggunaanya sangat terbatas.
Penggunaannya harus hati-hati dan mengikuti aturan pakai yang disyaratkan
secara medis. Contoh:morfin (opium mentah) dan petidin (opioida sintetik)
berguna untuk menghilangkan rasa sakit pada kanker, amfetamin untuk mengurangi
nafsu makan,serta berbagai jenis pil tidur dan obat peneneng. Adapun kodein
yang merupakan bahan alami pada candu, secara luas digunakan pada pengobatan
sebagai obat batuk.
B. Penyalahgunaan
narkoba
Alasan seorang menyalah gunakan narkoba diantaranya untuk mengatasi stres,
bersenang-senang, atau sosialisasi. Biasanya seseorang mulai mencoba narkoba (experimentel use) karena ditawarkan oleh
teman dan untuk memenuhi keingintahuannya. Sebagian orang akan menggunakannya
lagi dengan tujuan bersenang-senang (recreational
use) atau untuk bersosialisasi (social
use)
Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat
besar,bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba
mengakibatkan rusaknya organ tubuh, seperti hati, jantung, syaraf, mata, kulit,
dan lain-lain. Selain itu, juga akan menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit
disembuhkan, seperti kanker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa.
Penyalahgunaan narkoba semakin
mengalami peningkatan. Banyak orang yang telah menjadi korban dari
penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi di semua kalangan
termasuk anak-anak dan remaja. Anak-anak dan remaja merupakan sasaran empuk
bagi para pengedar narkoba dengan memanfaatkan rasa ingin tahu mereka. Masa
remaja merupakan masa yang sangat rentan pada penyalahgunaan narkoba. Maka dari
itu perlu di imbangi dengan informasi dan bimbingan, sehingga remaja mempunyai
tempat konsultasi yang tepat.
Biasanya faktor-faktor yang
mendorong seorang trerjerumus ke dalam penyalagunaan narkoba adalah sebagai
berikut:
1. pengendalian
diri yang lemah dan cenderung mencari sensasi.
2. kondisi
kehidupan keluarga.
3. temperamen
sulit.
4. mengalami
gangguan perilaku
5. suka
menyendiri dan berontak
6. prestasi
sekolah yang rendah
7. tidak
diterima kelompok
8. berteman
dengan pemakai narkoba
9. bersikap
baik terhadap pemakai narkoba
10. mengenal
narkoba di usia dini.
C. Penggolangan
jenis narkoba
Selain bermanfaat bagi dunia kedokteran, narkoba juga
rawan untuk disalahgunakan. Untuk ini Pemerintah telah mengatur mengenai
narkotika dan psikotropika melalui produk undang-undang. Undang-undang Nomor 5
tahun 1997 tentang Psikotropika dan undang-undangnomor 22 tahun 1997 tentang
narkotika merupakan landasan hukum yangmengaturpembuatan, peredaran,
penggolangan narkoba dan sebagainya. Berikut ini penggolongan jenis-jenis
narkoba menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku:
1. Narkotika
Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semin yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, dan menghilangkan atau mengurangi rasa
nyeri. Menurut undang-undang nomot 22 tahun 1997, narkotika dibagi menurut
potensi yangmenyebabkan ketergantungan sebagai berikut:
a.
Narkitika
golongan I: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Tidak
digunakan untuk terapi (pengobatan). Macam jenisnya ; heroin, putauw (heroin
tidak murni bubuk) kokain, dan ganja.
b. Narkotika
golongan II: berpotensi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi
sebagai pilihan terakhir. Macam jenisnya; morfin, petidin dan metadon.
c.
Narkotika
golongan III: berpotensi menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam
terapi, macam jenisnya; kodein.
2. Psikotropika
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun
sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat, dan meyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku. Psikotropika dibagi menurut potensi yang dapat menyebabkan
ketergantungan, yaitu:
a.
Psikotropika
golongan I: berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan
dalam terapi. Macam jenisnya; ekstasi
b.
Psikotropika
golongan II: berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan sangat
terbatas pada terapi. Macam jenisnya; amfertamin, metamfetamin (sabu),
fensiklidin, dan ritalin.
c.
Psikotropika
golongan III: berpotensi sedangn menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan
dalam terapi. Macam jenisnya; pentobarbital dan flunitrazepam.
d.
Psikotropika
golongan IV: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan, dan sangat luas
digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; diazepam, klobazam, fenobarbi barbital,
kiorazepam, kiordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil KB/koplo, DUM, Mg,
lexo, rohyp).
3. Zat
psikoaktif lain
Yang dimaksud adalah zat/bahan lain yangbukan
narkotika dan psikotropika, namun berpengaruh pada kerja otak, dan tidak
tercantum dalam peraturan perundang-undangan tentang narkotika dan
psikotropika. Zat psikoaktif lain yang sering disalahgunakan adalah:
a.
Alkohol,
yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
b. Inhalansia/
solven, yaitu gas atau zat yangmudah menguap, yang terdapat pada berbagai
keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.
c.
Nikotin,
yang terdapat pada tembakau.
d. Kafein, yang
terdapat pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.
D. Pengaruh
berbagai jenis narkoba pada tubuh
1. Opioida
Opioida alami bersal dari getah opium poppy (opiat),
seperti morfin, opium/candu, dan kodein. Zat ini berkhasiat untuk menghilangkan
nyeri.
Pengaruh opioida antara lain sebagai berikut:
a.
Pengaruh
jangka pendek; hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman yang
diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk.
b. Pengaruh
jangka panjang; ketergantungan, menimbulkan penyakit komplikasi, meninggal
karea overdosis.
2. Ganja
(mariyuana, cimeng, gelek, dan hasis)
Ganja mengandung THC (tetrahudrocannabinol) yang
bersifat psikoaktif. Ganja yang dipakai biasanya berupa tanaman kering yang
dirajang, dilinting dan disulut seperti rokok.
Pengaruh ganja adalah anatar lain sebagai berikut:
a.
Pengaruh
jangka pendek; timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara, tertawa cekikikan,
halusinasi, dan berubahnya perasaan waktu dan ruang,peningkatan denyut jantung,
mata merah, mulut dan tenggorakan kering, dan selera makan meningkat.
b. Pengaruh
jangka panjang; daya pikir berkurang, moptivasi belajar turun,perhatian ke
sekitarnya berkurang, daya tahan tubuh terhadap ifeksi menurun, mengurangi
kesuburan, peradangan peru, aliran darah kejantung berkurang, dan perubahan pada
sel-sel otak.
3. Kokain
(crack, daun koka, dan pasta koka)
Kokain berasal dari tanaman koka,dan tergolong
stimulansia yangberbentuk kristal putih.
Pengaruh kokain antara lain sebagai berikiut:
a.
Pengaruh
jangka pendek; cepat menyebabkan ketergantungan, rasa percaya diri meningkat,
banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, minat seksual
meningkat, hakusinasi visual, paham curiga dan paham kebesaran.
b. Pengaruh
jangka panjang; kurang gizi, anemia, sekat hidungrusak/berlubang, dan gangguan
jiwa psikotik.
4. Golongan
amfetamin (amfetamin, ekstasi dan sabu)
Golongan amfetamin termasuk stimulansia bagi susunan
saraf pusat, yang disebut juga upper. Amfetamin sering digunakan
untukmenurunkan berat badan, karena dapat mengurangi rasa lapar dan mengurangi
rasa kantuk. Golongan amfetamin yang banyakdisalah gunakan adalah ekstasi,
ineks, sabu.
Pengaruh amfetamin adalah sebagai berikut:
a.
Pengaruh
jangka pendek; tidak tidur, rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman,
danmeningkatkan keakraban. Setelah itu timbul rasa tidak enak, murung, napsu
makan hilang, berkeringat, haus, rahang kaku, dan bergerak-gerak, badan
gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.
b.
Pengaruh
jangka panjang; kurang gizi, anemia, penyakit jantung, dan gangguan jiwa.
Pembuluh darah otak dapat pecah, sehingga mengalami stroke atau gagal jantung
yang dapat mengakibatkan kematian.
5. Halusinogen
Halusinogen berbentuk seperti kertas berukuran
seperempat perangko denganbanyak warna dan gambar,atau berbentuk pil atau
kapsul. Cara pemakiannya dengan meletakkan LSD pada lidah, contoh halusinogen
adalah lysergic acit (LSD), yang menyebabkan halusinasi (khayalan). Halusinogen
termasuk psikotropika golongan satu yang sangat berpotensi tinggi menyebabkan
ketergantungan.
Pengaruh halusonogen antara lain sebagai berikut:
a.
Pengaruh
jangka pendek; efek tak dapat di duga, sensasi danperasaan berubah secara
dramatis, mengalami flashback atau bad trips (halusinasi/penglihatan semu) secara
berulang tanpa peringatan sebelumnya, pupil melebar, tidak dapat tidur, selera
makan hilang, suhu tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi dan tekanan darah
naik, koordinasi otot terganggu dan tremor.
b. Pengaruh
jangka panjang; merusak sel otak, gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian,
meningkatnya resiko kerja, kegagalan pernafasan, dan jantung.
E. Sanksi terhadap tindak pidana narkotika
Beberapa pasal yang penting dari undang-undang nomor
22 tahun 1997 tentang narkotika adalah pasal 78, 79, 80, dan 81, yang ketentuan
pidananya adalah sebagai berikut:
1.
barang siapa
tanpa hak dan melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan narkotika
(gol 1 dalam bentuk tanaman dan gol 1 bukan tanaman) dipidana paling lama 10
tahun dan denda paling banyak 500 juta.
2.
Barang siapa
tanpa hak danmelawan hukum memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau menguasai
narkotika gol 2 dipidana paling lama 7 tahun dan denda palingbayan 250 juta,
gol 3 paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta.
3.
Brang siapa
tanpa hak danmelawan hukummemproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkonversi,
merakit ataumenyediakan narkotika gol 1 dipidana mati atau seumur hidup dan
denda paling banyak 1milyar. Gol 2 dipidana paling lama 15 tahun dan denda paling
banyak 500 juta, gol 3 dipidana paling lama 7 tahun dan denda paling banyak 200
juta.
SOAL LATIHAN
v BAB I
1. Apa
pengertian dari kebugaran jasmani?
2. Kebugaran
jasmani dapat dibedakan menjadi berapa,?sebutkan danjelaskan!
3. Latihan
kebugaran atau olahraga yang teratur akan bermanfaat untuk apa? Sebutkan
minimal 5!
4. Sebutkanlatihan
untuk peningkatan kebugaran jasmani?
5. Sebutkan dan
jelaskan teknik dasar lari 2,4 km!
v BAB II
·
Sepak bola
1. Uraikan
secara sinkat sejarah sepak bola!
2. Sebutkan dan
jelaskan teknik dasar dalam sepakbola!
3. Gambarkan
lapangan sepak bola beserta ukurannya!
·
Bola volly
1. Uraikan
secara singkat sejarah bola volly!
2. Sebutkan
teknik dasar bola volly!
3. Gambarkan
lapangan bola volly beserta ukurannya!
·
Bola basket
1. Uraikan secara
singkat sejarah bola basket!
2. Sebutkan dan
jelaskan permainan bolabasket!
3. Gambarkan
lapangan bola basket beserta ukurannya!
v BAB III
1. Sebutkan
teknik dasar bermain bola tangan!
2. jelaskan
taktik pertahanan danpenyerangan dalampermainan bola tangan!
3. Gambarkan
lapanganbola tangan beserta ukurannya!
4. Mengapa
disebut dengan permainan bola tangan?
5. Sistematika
dribble yang baik itu harus bagaimana?
v BAB IV
1. Uraikan
sejarah atletik secara singkat!
2. Sebutkan
nomor dari atletik yang kamu ketahui, dan masing-masingberi 3 contoh!
3. Bagaimana
melakukan start jongkok yang baik?
4. Sebutkan
danjelaskan aba-aba dalamlari jarak pendek/cepat!
5. Bagaimana
sikap pada waktu melakukan lari jarak pendek/cepat!
v BAB V
1. Ciri-ciri
dan kaidah dalam senam lantai itu meliputi apa saja, sebutkan?
2. Aktivitas
dalamsenam lantai memiliki tujuan apa?
3. Bagaimana
sikap yang baik dalammelakukan guling depan, jelaskan!
4. Senam lantai
perlu diajarkan disekolah tujuannya untuk apa?jelaskan argumenmu!
5. Sebutkan
macam-macam gerakan dalam senam lantai?
v BAB VI
1. Apa yang
dimaksud dengan senam irama?
2. Ada 3
penekanan yang harus diperhatiakan dalam senam irama, meliputi apa saja?
3. Sebutkan dan
jelaskan gerak dasar dalam senam irama!
4. Sebutka
gerak loncat dan langkah dalam senam irama?
5. Sebutkan dan
jelaskan fase-fase dalam senam irama!
v BAB VII
1. Apa
pengertian dari narkoba?
2. Faktor-faktor
yang mendorong seseorang memakai narkoba itu apa saja?
3. Narkotika
digolongkan menjadi berapa sebutkan dan jelaskan!
4. Jelaskan
pengaruh ganja bagai kesehatan!
5. Menurut
perundang-undangan narkoba dapat digolongkan menjadi berapa sebutkan dan jelaskan!