Senin, 17 September 2012

Apa Gunanya Upacara Bendera?

Setiap hari Senin anak-anak sekolah dari SD hingga SMA selalu melakukan upacara bendera. Sejak pagi lima menit sebelum upacara dimulai anak-anak SD sudah berbaris di tempat upacara. Tidak ada yang menyuruh mereka. Itu sudah menjadi seperti kebiasaan yang setiap Senin pagi mereka lakukan. Mereka mengikuti upacara dengan tertib dan semangat. Jarang di antara mereka yang mengobrol sendiri atau dengan temannya saat upacara berlangsung. Tapi kebiasaan itu memudar saat anak-anak berada di SMP dan SMA. Mereka harus “dipaksa” dulu agar mau mengikuti kegiatan upacara. Sungguh disayangkan, mengapa saat SD mereka semangat mengikuti upacara, namun saat SMP dan SMA semangat mereka luntur. Mungkin hal-hal berikut yang menjadi penyebab semangat mengikuti upacara pada anak-anak meluntur sejalan perkembangan usia sekolahnya :
 1. Kegiatan upacara dilakukan berulang-ulang dan kurang variatif sehingga lama-kelamaan  anak-anak merasa bosan. 
2. Upacara sering terlalu lama sehingga membuat anak-anak bosan. 
3. Setelah upacara sering ada kegiatan hukuman bagi anak-anak yang tidak memakai topi upacara, tidak memakai dasi, atau atribut upacara yang lain. Ini membuat beberapa anak agak ngeri saat berupacara. 
4. Guru-guru sering tidak mengikuti upacara atau mengobrol dengan guru lain saat upacara. Hal ini membuat anak-anak berpikir, “Guru saja tidak tertib, masa kita harus tertib sih???” 
5. Upacara yang dilakukan hanya menjadi kegiatan rutin yaitu berbaris, menghormat bendera, membaca Pancasila, mendengar Pembukaan UUD 1945, dan mendengar amanat pebina upacara. Sedangkan makna upacara sendiri kurang dimunculkan sehingga anak-anak hanya menganggap upacara sebagai kegiatan rutin tanpa tahu maknanya. Seharusnya masyarakat Indonesia memiliki semangat patriotisme yang besar karena dibiasakan upacara setiap hari Senin. Namun kenyataannya masyarakat Indonesia masih sering terpecah belah karena isu-isu sepele seperti isu SARA. Jadi apa gunanya upacara? (SAS)